Rabu, 28 Mei 2014

bapak, sampai jumpa insyaallah

Bulan ini 30 tahun yang lalu, kau menyambutku dengan takbir adzan di telingaku. Tapi kali ini giliranku mengantarmu, dengan takbir di telingamu...kembali kepadaNya.

Aku masih sering menitikkan airmata mengenangmu
Di malam malam sunyi seperti ini
Mengingat senyummu
Mengingat sabarmu
Mengingat perjuangan demi perjuanganmu

Tak sekalipun kuingat amarahmu
Yang kuingat hanya senyum dan suaramu
Ajariku mengaji saat aku sd, oh bangganya aku dulu
Aku diajari baca Quran oleh ayahku

Tak sekalipun kuingat amarahmu
Yang kuingat hanya senyum dan suaramu
Bangganya engkau saat menerima rapotku
Rengking 2 di smp 2 kelas 2, padahal tak seberapa
Dibanding prestasimu dulu

Tak sekalipun kuingat amarahmu
Yang kuingat hanya semyum dan suaramu
Menjadi imam dan khatib di masjid masjid
Belum lagi megah masjid masjid itu
Yang kutahu kau turut bahu membahu merintis
Masjid masjid yang mendidik

Tak sekalipun kuingat amarahmu
Yang kuingat hanya senyum dan suaramu
Saat seorang lelaki datang dan melamarku bersama keluargamya
Kau hanya berkata," gimana, bismillah ya?"
Lalu pernikahan bersahajapun berlangsung
Tanpa resepsi, belum sempat kaujamu teman temanmu
Demi turut kehendak anandamu

Tak sekalipun kuingat marahmu
Yang kuingat hanya senyum dan uluran bantuanmu
Saat itu separuh badanmu sudah hampir lumpuh
Sendirian di rumah, yang lain sibuk dgn kelincahannya
Aku hendak berangkat kuliah dan bingung kemana kutitipkan kalma,yg masih bayi tak berdaya, hari sudah siang
Tapi kaugendong bayi mungil itu, kausuruh aku berangkat

Tak sekalipun kuingat amarahmu
Yang kuingat hanya senyum dan sabarmu
Saat tak banyak kata yg bisa kucengkeramakan denganmu
Saat kubiarkan kau sendiri sementara aku sibuk mengurusi anak anakku

Tak sekalipun  kuingat amarahmu
Yang kuingat hanya senyum dan sabarmu
Kautulis surat an naml saat aku berkuliah, 5 ayat saja, indah sekali rimamya
Kaubilang, hafalkan
Ah, aku lalaikan....dan baru kulunasi saat kau tak berdaya di ICU

Tak sekalipun kuingat amarahmu
Yang kuingat hanya senyum dan senyummu
Walau jarang aku menengokmu, padahal jarak kita hanya 1,5 jam
Tapi hanya senyummu menyambut kedatanganku....

Tak sekalipun kuingat amarahmu
Hanya sabar dan perjuanganmu
Menarik nafas demi nafas
Menghadapi sakaratul maut
Pelan dan lama, dan kuyakin dalam sakaratul mautmu itu
Kaumasih berdoa untuk kami

Tak sekalipun kuingat amarahmu
Hanya senyum tersungging di jasadmu
Saat DIA telah menggenggam nyawamu..

Oh ya Alloh
Sungguh bapak adalah ayah yang baik
Kakek yg murah hati
Sayangi dan hanya sayangi dia ya Rabb.,.
Tempatkan dia di sisimu
Tempat yang ia rindukan sejak dulu.,,

Oh ya Rabb
Tiada daya dan upaya selain dariMu
Bila mungkin, mohon Sampaikan
salamku untuknya.
Maafku untuknya,,,



Tidak ada komentar:

Posting Komentar